Judul : Dengan Hati
Penulis : Syafrina Siregar
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, Mei 2008
280 hlm
Mengambil latar belakang isu HIV/AIDS, Dengan Hati bercerita tentang persahabatan Mila dan Santi melewati
berbagai masalah seputar isu ini. Ada Dini, ODHA yang sedang hamil dan menerima
perlakuan diskriminasi. Ada Ian, project manager yang mirip Dermott Mulroney.
Dan ada Charlie, si rambut kecoklatan yang selalu menjaga Ian.
Ada cinta dalam persahabatn, cinta antara anak dan orangtua,
juga cinta yang terlarang. Ada pertemuan, ada kehilangan. Ada tawa dan air
mata.
Satu per satu konflik yang muncul selalu mebawa tokoh-tokohnya
pada satu kesimpulan: Hanya dengan hati, semua bisa dijalani dengan lebih baik
lagi.
Tapi masih bisakah kembali pada hati dan membiarkan ayah
tercinta berisiko terpapar HIV karena mengoperasi seorang ODHA? MAsihkah bisa
jujur pada hati dan membiarkan orang terkasih menikah dengan seorang ODHA?
Masih sanggupkah berpijak pada hati saat diri sendiri pun berisiko terinfeksi
virus HIV?
Saat teori bersinggungan dengan kenyataan, saat idealism mempertanyakan
realita, masihkan Mila, Santi, Dini, juga Ian tetap berpijak dengan HATI?
Kamila Zakaria, putri tunggal dari seorang dokter kandungan
yang cukup terkenal, merasa bahagia setelah berhasil mendapatkan pekerjaan baru
sebagai seorang konsultan di Worldcare, organisasi nirlaba dari Amerika.
Worldcare merupakan sebuah organisasi yang mendapat dana dari pemerintah
Amerika untuk menangani program mengenai isu HIV?AIDS di beberapa Negara berkembang
termasuk Indonesia. Menjangkau beberapa kota besar, termasuk pula kota Medan
tempat Mila berada.
Di tempat kerja barunya ini, Mila menemukan sahabat-sahabat
baru, seperti Santi dan Lina, bahkan bertemu dengan bos barunya, Ian. Sayangnya
karena Mila baru mulai menggeluti bidang tersebut, dia belum mampu memahami sepenuhnya
tentang HIV/AIDS. Pikirannya, ini adalah jenis penyakit yang dapat dibasmi
hanya dengan mengarantina penderitanya di suatu pulau.
Itulah pendapat Mila. Hampir sama seperti pendapat
orang-orang pada umumnya. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) adalah seperti kuman yang
harus dijauhi. Mila yang merasa jijik dengan para ODHA. Mila yang begitu takut tertular
HIV ketika berkunjung ke sebuah Yayasan yang khusus mendampingi ODHA. Mila yang
bahkan tak tahu kalau sahabat bahkan pria yang disukainya adalah juga salah
satu dari orang-orang yang begitu ditakutinya itu. Lalu akhirnya ketika dia
tahu, perasaan shock dan jijik menguasainya. Teman berbagi makan, minum bahkan
tempat tidur ternyata adalah ODHA. Sungguhkan Mila akan tetap bertahan dengan
pendapatnya?
Isu masalah sosial HIV/AIDS memang hingga sekarang ini tetap
jadi momok mengerikan bagi masyarakat kita. Meski telah banyak LSM baik dari
dalam ataupun luar negeri dan bahkan juga dari pihak pemerintah yang sering
mengampanyekan tentang ODHA yang tak perlu dijauhi, namun tak ayal tanpa
pengertian dan pemahaman yang baik, masyarakat masih sering mempertahankan
stigma buruk terhadap para penderitanya. Biasanya, cara penularan HIV/AIDS
inilah yang terkadang membuat masyarakat memandang buruk terhadap penderitanya.
“Secara gak langsung, modul ini juga membuat orang percaya bahwa mereka yang terkena virus HIV adalah orang yang gak bermoral.”Mila menatap Santi.”lho, bukannya memang seperti itu?”Santi terhenyak kaget.”Astaga, jadi seperti itu pikiranmu terhadap ODHA?” (hlm. 46-47)
Untunglah penulis mampu mengolah masalah ini menjadi sebuah
novel yang cukup menarik. Salut buat sang penulis. Konflik yang dihadirkan
berlatar seorang yang awalnya memandang buruk ODHA hingga akhirnya berbalik
mampu memahami masalah tersebut dengan baik. Semua itu karena dipahami secara
terbuka dan diterima dengan hati. Tanpa hati yang rela membuka pikiran dan
pemahaman tentang ODHA, tentu tak akan mampu menerima dengan tulus penyakit
tersebut bahkan terutama para penderitanya. Seperti yang diceritakan lewat
tokoh Kamila. Lewat berbagai masalah dan kejadian yang muncul dalam
kehidupannya, akhirnya dia mampu menerima semua itu dengan hati.
Casino.co Review | A Top Site for 2021
BalasHapusCasino.co is rated 당진 출장마사지 4.3 출장샵 out 안산 출장샵 of 5 by our members and 36% of them said: "liked it". Casino.co Casino is part of a growing group of players and users Rating: 4 · Review by 부천 출장안마 David Jest 포항 출장샵