Halaman

Sabtu, 04 Mei 2013

Pintu Harmonika



Penulis : Clara Ng dan Icha Rahmanti
Cerita Asli : Clara Ng, Ginatri S. Noer
Penerbit : Plotpoint Publishing
Cetakan I, 2013
285 hlm

Kamu punya surga di dunia?
Ketiga teman kita ini punya surga. Meski hanya berupa sepetak lahan yang tak di huni di belakang ruko mereka, namun lahan yang sudah ditumbuhi ilalang itu adalah surga bagi mereka bertiga. Tempat di mana mereka menemukan kenyamanan dari dunia luar. Tempat mereka bisa bebas melakukan apa saja yang mereka suka. Meski berbeda usia, namun sebentuk rasa kekeluargaan timbul di antara mereka bertiga.

Rizal Zaigham Harahap : Seorang anak muda, sepertinya usia SMU, senang berkicau di twitter dan suka ngeblog. Lewat keahliannya berkelana di dunia maya, dia membentuk dirinya sebagai seorang idola. Tokoh ciptaannya adalah Rizal anak ganteng yang  kaya, tiap wiken ke luar negeri bersama bokapnya, dan liburan ke luar negeri itu selalu mengganggu latihan gymnya.Hingga suatu saat penyamarannya harus berhenti karena diketahui oleh gadis cantik incarannya.
Membaca jurnal (bukan diari)nya yang sampai di halaman 135 dari 285 halaman, ternyata dia di beri porsi cukup banyak. Rizal yang mewarisi kegantengan dan kekocakan dari bokapnya ini ternyata juga pede abis. Tapi menurut saya pencitraan dirinya sebagai anak orang kaya terlalu berlebihan. Padahal mestinya dia bisa cukup puas jika mengaku saja sebagai anak pemilik toko kelontong. Toh, bokapnya juga gak miskin-miskin amat. Masih bisa BBM-an berarti duit masih berlebih. Apalagi bisa ngeblog dan eksis di dunia maya. Halaah.. itu tak perlu membuat pencitraan yang berlebihan.
Tapi ya namanya anak remaja pasti memang penuh dengan segala kelebayan... Pengalaman pribadi nih, saya tinggal dengan seorang keponakan yang masih remaja dengan lebay tingkat akut.. Uh... sering saya membaca akun FBnya yang membuat saya geleng-geleng kepala sampai kepala saya pusing sendiri. Apalagi dengan membaca status-status seperti : "pacal gak nelpon padahal aku kangennn sangattthhh..
Hufftt...
Ah, tinggalkan dia, kembali fokus ke buku.
Sepertinya memang Rizal pas sekali dengan gambaran remaja sekarang ini. Namun satu yang saya suka dari Rizal, adalah karena dia sebenarnya sangat perasa. Apalagi dia sudah di tinggal ibunya dari kecil.

Juni Zhahnaz : Gadis cerdas anak pemilik usaha sablon di ruko sebelah. Suka membaca dan senang dengan kisah-kisah detektif. Karena kepintarannya dia pernah di bully sama kakak-kakak kelas, di suruh mengerjakan PR milik senior itu dengan ancaman bakal di hajar jika tidak selesai. Pengalaman di bully ini membuat Juni belajar karate dari Rizal hingga akhirnya berhasil melepaskan diri dari bullying senior. Namun malahan ini pula yang menjadi titik balik Juni menjadi seorang senior yang ikutan membully adik kelasnya. Meski tak separah seniornya dulu, namun seakan ini menjadi aksi balas dendam Juni. Adik-adik kelas yang kecentilan segera saja menjadi sasaran empuknya.
Sepertinya bully kecil-kecilan model begini memang sering terjadi di sekolahan. Siapa yang senior dialah yang berkuasa. Semoga saja dengan membaca novel ini, remaja-remaja yang menganggap dirinya senior bisa menghentikan sikap senioritasnya. Anak-anak baru bukan untuk di plonco loh, tapi untuk di bimbing.

David Christian Hadijaja : Paling kecil di antara mereka bertiga, masih SD, namun tingkahnya persis orang yang sudah besar. Benar-benar mengimplementasikan Conan Edogawa ketika berubah jadi anak kecil. Apalagi dengan gayanya yang berkacamata. Meski membaca dari sudat pandang David ini saya agak kurang mengerti pada awalnya, apalagi kisah membingungkan tentang bulu hitam yang berpendar, namun ternyata versi David yang paling bagus menurut saya.
Kisah mereka bertiga ini memang di tutup dengan apik dengan menampilkan versi David di akhir cerita.

Nah lho dari tadi apa hubungannya dengan judul buku "Pintu Harmonika"?
Jawabannya tentu ada dalam buku ini. Hehehe..

Seperti kita ketahui buku ini di angkat dari skenario film dengan judul yang sama. Kalau biasanya kisah dari buku yang diangkat jadi film, maka ini adalah kebalikannya. Sutradaranya Ilya Sigma, Sigi Wimala, dan Luna Maya. Filmnya sendiri dibintangi oleh Donny Damara, Barry Prima, Nasha Abigail, Karina Salim, Inong Ayu, Fauzan Nasrul, dan Jenny Zhang akan tayang pada 23 Mei yang akan datang.
Sasaran bukunya sendiri adalah untuk para remaja. Jadi pantaslah untuk di baca bagi umur 10 tahun ke atas. Tapi semoga saja mereka nggak bingung dengan 3 sudut pandang cerita yang disajikan.

2 komentar:

  1. Asiik.. dapet bocoran film bagus nih :D harus nonton. hehehe.. kurang hobi sih baca buku, tapi sedang belajar suka membaca ;)

    BalasHapus
  2. Sebelum nonton filmnya, yuk di baca dulu bukunya.. :)

    BalasHapus