Judul asli : The first four years
Pengarang : Laura Ingalls Wilder
Penerbit : PT BPK Gunung Mulia, cetakan ke-7 2006
113 halaman
Di cahaya bintang-bintang
di saat malam datang
burung malam nyanyi cinta
tuk mawar pujaannya;
di hening bening malam
angin berhembus pelan
mari kita berdua pergi
ke alam bagai mimpi
ke tempat air berbisik
lembut di tepi tasik
di cahaya bintang-bintang
bahagia kita jelang
Naskah tulisan Laura ini sudah buram dan di tulis dengan pensil, ditemukan di antara dokumen-dokumen peninggalan Laura pada tahun 40-an. Tidak selesai, belum ada perbaikan sama sekali. Mungkin ini berkaitan erat dengan kematian suaminya Almanzo sehingga membuat dia sangat sedih dan keehilangan.
Buku ini mencakup tentang empat tahun pertama dalam perkawinan mereka di mana mereka menjadi sebuah keluarga petani.
Tahun I.
Di padang rumput Dakota, hari kamis tanggal 25 Agustus 1885 menjadi hari yang penuh bahagia bagi Laura dan Almanzo. Pasangan ini menikah tepat pukul 10 pagi di hadapan Pendeta Brown, dan Laura mengenakan gaun wol khasmir hitam. Lucu juga ya, mengingat zaman sekarang gaun pengantin pasti didominasi oleh warna putih.
Mereka tinggal di sebuah rumah kecil yang indah dan ceria. Karena Almanzo adalah petani, maka setelah menikah mereka pun menjadi keluarga petani. Pada waktu itu Laura dan Almanzo membuat kesepakatan bahwa mereka akan mencoba dulu selama 3 tahun apakah mereka akan benar-benar berhasil jika bekerja sebagai petani. Seandainya gagal, maka mereka akan mencoba mencari pekerjaan lain.
Laura memulai hari-harinya sebagai istri seorang petani, dan untuk pertama kalinya dia memasak untuk banyak orang pada saat Almanzo sedang mengerjakan panenan di bantu orang lain. Laura begitu gugupnya senhingga ia lupa memberi gula pada donat buatannya.
Banyak hal baru harus dilakukan Laura seorang diri. Misalnya waktu mereka memotong babi, merupakan pengalaman pertama Laura untuk membuat sosis, keju dan lain-lainnya seorang diri. Biasanya dia hanya membantu Ma.
Pernah pula Laura mengusir orang Indian yang datang ke rumah mereka saat dia sedang seorang diri.
Di tahun pertama ini pula, Laura pun hamil.
Mereka juga menghadapi hujan batu es, sampai-sampai mereka pun menyebut sebuah pepatah kuno yang berkata : Orang kaya mempunyai es di musim panas, dan orang miskin memperolehnya di musim dingin.
Tahun II.
Akibat hujan es itu panenan mereka rusak, sehingga hanya jerami yang menjadi satu-satunya hasil pertanian mereka. Merekapun pindah dari rumah kecil di tanah popohonan ke rumah di tanah pertanian. Karena kesulitan keuangan, Almanzo menggadaikan tanah mereka seharga 800 dollar. Uang itu cukup untuk membeli batu bara, membayar pajak tanah pertanian, dan membayar bunga berbagai surat hutang dan juga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Pada tanggal Laura akhirnya melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan di beri nama Rose. Sayang sekali, mereka harus mengeluarkan uang lebih bayak lagi untuk membayar dokter.
Sahabat mereka keluarga Boast begitu berminat untuk mengambil anak mereka ketika Laura dan Almanzo mengunjungi mereka, yang mengakibatkan Laura begitu takut dan cepat-cepat mendekap anaknya lalu mengajak Manzo pulang.
Tahun III
Suatu hari Laura menderita radang difteri, Manly akhirnya tertular juga, sampai-sampai Ma Ingalls datang mengambil Rose untuk merawat Rose. Royal, saudara Almanzo datang merewat mereka berdua. Mereka kembali menghabiskan banyak uang untuk membayar dokter, dan akhirnya tanah pertanian pun di jual seharga 200 dollar sehingga mereka pindah kembali ke rumah kecil di tanah pepohonan. Almanzo melanggar perintah dokter untuk tidak bekerja berat dulu sehabis sakit, akibatnya dia menderita kelumpuhan sementara.
Suatu hari seorang keponakan Laura datang dan menawari mereka untuk membeli biri-biri. Merekapun akhirnya menginvestasikan gaji hasil mengajar Laura dulu untuk membeli 100 ekor biri-biri. Peter membantu menggembalakannya.
Musim panas datang dan mengakibatkan angin panas bertiup dengan kencang. Butir-butir gandum merekapun menyusut dan menjadi kering. Gagal lagilah panenan mereka.
Tahun Penangguhan
Seperti perjanjian mereka dulu bahwa mereka akan mencoba selama 3 tahun dulu, sekarang mereka memasuki tahun ke empat. Manzo meminta pada Laura agar akhir "masa percobaan" itu ditangguhkan ddan di tambah satu tahun lagi.
Laura kembali hamil. Banyak hal-hal buruk terjadi, seperti suatu hari angin kencang bertiup mengakibatkan kebakaran dan terpaksa almanzo menabur bibit lagi. Laura melahirkan anak laki-laki, namun anak itu meninggal. Dan yang terparah rumah mereka terbakar dan hanya menyisakan sedikit sekali dari harta mereka.
Ada sebuah piring
Dari reruntuhan rumah kecil itu, mereka harus memulai lagi dari nol.
Namun mereka tetap setia dan berpegang pada pepatah kuno itu :
si kaya memperoleh es di musim panas
si miskin di musim dingin.
Australia memang kaya
Tambangnya penuh emas merah
Tapi tanahmu juga kaya
Kalau kau mau bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar