Halaman

Jumat, 01 Juni 2012

# 8 Di Pantai Danau Perak

Judul asli : By the Shores of Silver Lake
Pengarang : Laura Ingalls Wilder
Penerbit Libri, Cetakan ke-1 2011
366 halaman

Keluarga Laura baru saja terkena musibah. Ma, Mary, Carrie, bahkan si bayi Grace terkena jengkering (scarlet fever).
Hanya Pa dan Laura yang masih sehat. Yang paling menyedihkan ialah karena penyakit ini maka mata Mary menjadi buta. Tapi dia tetap menjadi Mary yang tabah. Uang mereka habis untuk membayar dokter.
Hingga suatu pagi Bibi Docia datang menawarkan pekerjaan untuk Pa di Daerah Barat untuk mengurus administrasi para pekerja kereta api. Pa pun tidak melewatkan kesempatan ini. Bersama Bibi Docia, Pa berangkat duluan meninggalkan keluarganya yang kelak akan menyusulnya setelah Mary sembuh benar.
Di sini dikisahkan pula Jack, si anjing gembala yang setia, usianya semakin tua, hingga suatu hari dia meninggal. Laura sangat sedih, mengingat Jack sudah menemani keluarganya begitu lama. Saat itu usia Laura hampir 13 tahun. Dia sudah mulai menjadi dewasa, apalagi mengingat tanggung jawabnya mengurus keluarganya karena Pa tidak ada, Mary yang sakit, dan adik-adiknya yang masih kecil.
Di bulan September yang cerah, mereka pun menyusul Pa dengan naik kereta api. Pengalaman pertama bagi Laura, dan sangat menyenangkan. Dia sebisa mungkin menceritakan semua kejadian yang terjadi di kereta api kepada Mary, karena dia sudah berjanji akan menjadi mata bagi Mary.
Dan kemudian tibalah mereka di perkampungan pekerja kereta api. Laura mulai lagi dengan petualangan-petualangannya, bermain dengan kedua sepupunya Lena dan Jean, menaiki kuda poni, hingga akhirnya mereka harus berangkat lagi ke Danau Perak.
Dinamai Danau Perak mungkin karena ketika malam masih membayang di Barat Laut, danau Perak telah gemerlapan bagaikan kertas perak di antara padang rumput yang berumput tinggi.
Di teempai ini mereka bertemu dengan seorang Indian yang berteman dengan Pa bernama Big Jerry. Pernah Big Jerry ini di tuduh menjadi pencuri kuda, padahal dia adalah Indian yang baik hati. Pernah pula dia menolong Pa ketika Hari Gajian, saat para pekerja hendak menjarah barang-barang di toko namun Big Jerry berhasil membawa mereka semua entah ke mana sehingga Pa bisa keluar dari dalam toko dengan selamat.

Hari-hari di Pantai Danau Perak sungguh menyenangkan. Hanya suatu hal yang membuat Laura agak bingung adalah ketika Ma mengatakan bahwa salah seorang anaknya harus menjadi guru, padahal Laura sangat tidak ingin menjadi guru. Dulu dipikirnya Mary-lah yang akan menjadi guru, Namun dengan keadaan Mary sekarang ini maka tentu saja tanggung jawab menjadi guru jatuh kepada Laura.
Suatu hari pekerjaan rel kereta api sudah selesai dan satu persatu para pekerja mulai meninggalkan pemukiman. Laura sekeluarga akhinya pindah juga ke sebuah rumah milik juru ukur, karena di sana lebih hangat dan nyaman untuk menghadapi musim dingin.
Pa juga mulai mencari-cari lahan untuk didaftarkan sebagai miliknya seperti yang selalu dicita-citakannya.

Hari Natal tiba, dan sekali lagi Mary & Laura mengingat Pak Edwards dulu yang menempuh jarak 60 km untuk membawakan mereka hadiah Natal. Sekarang mereka tidak pernah lagi mendengar kabarnya. Juga mereka ingat ketika Pa terjebak badai salju dan hampir tidak bisa pulang di malam Natal, padahal dia hanya berjarak 90 m dari rumah. Kali ini mereka merayakannya dengan keluarga Boast.

Selamat hari Natal semua
Terdengar di mana-mana
Di lonceng, di pohon
Gema Natal terasa.
Mari semua gembira
Nyanyikan syukur
Lihat surya kebenaran
sinari bumi!

Hari-hari musim dingin selanjutnya semakin membahagiakan. Pendeta Alden yang kebetulan melewati daerah itu berkunjung ke rumah mereka. Dan dari Pendeta Alden mereka di beri tahu bahwa ada sekolah khusus untuk orang buta sehingga mereka ingin sekali mengirim Mary ke sana. 
Musim dingin mulai berakhir dan pendatang baru mulai berdatangan. Ma pun memasak untuk mereka yang singgah di rumah mereka, namun karena terus-menerus terjadi, terpaksa Ma sedikit berbisnis dengan meminta sewa untuk biaya menginap dan makan. Dengan itu mereka tetap bisa punya uang untuk membeli bahan makanan.
Pa berhasil mendaftarkan sebidang tanah dibantu oleh Pak Edwards yang kebetulan bertemu dengan Pa, dan mereka pun bersiap untuk pindah ke tempat tersebut.
Saat mereka menuju ke tempat baru itulah, pertama kalinya Laura melihat Almanzo bersama kedua kudanya yang sangat gagah, dan sangat dikagumi oleh Laura.
Kini mereka kembali memiliki sebuah pondok kecil. Tempat yang nyaman untuk kembali memulai kehidupan baru..

Rumah sendiri,
sederhana, tetapi
indah dalam hati


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Buku ini aslinya pertama kali dipublikasikan pada tahun 1939. Tempat Laura dan keluarganya menetap inilah yang kelak di sebut De Smet, Dakota Selatan.


Mary Ingalls
Melissa Sue Anderson pemeran Mary versi film
Berikut ini sedikit penjelasan untuk penyakit jengkering yang membuat Mary buta.
Penyakit jengkering itu disebabkan oleh suatu mikroba dengan nama Streptococcus pyogenes. Mikroba ini akan mengeluarkan semacam racun / toksin yang dapat menyebabkan rash yang berwarna merah terang. Jengkering dalam istilah medis lebih dikenal dengan scarlet fever.

Streptococcus pyogenes melepaskan sejumlah protein, termasuk beberapa faktor virulensi, kepada inangnya:
Streptolisin O dan S
adalah toksin yang merupakan dasar sifat beta-hemolisis organisme ini. Streptolisin O ialah racun sel yang berpotensi memengaruhi banyak tipe sel termasuk neutrofil, platelet, dan organella subsel. Menyebabkan respon imun dan penemuan antibodinya; antistreptolisin O (ASO) bisa digunakan secara klinis untuk menegaskan infeksi yang baru saja. Streptolisin O bersifat meracuni jantung (kardiotoksik).
Eksotoksin Streptococcus pyogenes A dan C
Keduanya adalah superantigen yang disekresi oleh sejumlah strain Streptococcus pyogenes. Eksotoksin pyogenes inilah yang bertanggung jawab untuk ruam penyakit jengkering dan sejumlah gejala sindrom syok toksik streptococcus.
Ciri2 penyakit ini antara lain :
1. Lidah akan berwarna merah terang menyerupai buah strawberry
2. Akan timbul demam
3. Sakit tenggorokan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar