Judul : A Beautiful Mess
Penulis : Rosi L. Simamora
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 2015
336 hlm
Sebuah rahasia kelam memaksa
Freya, gadis manja dan “high maintenance”,
meminta bantuan ayahnya, lalu dengan terpaksa menerima nasib menyingkir ke
pulau terpencil.
Di sana ia harus bekerja, sesuatu
yang tidak pernah dilakukan Freya seumur hidupnya. Dan siapa lagi yang
mengawasi Freya kalau bukan Lian, pria tampan yang sepertinya membenci Freya
sejak awal?
Namun Lian juga menyimpan
rahasia. Dan diam-diam, ia menyadari sesuatu telah tumbuh. Cintakah? Tidak.
Tidak. Jangan cinta!
Dan benarkan Freya telah berhasil
meninggalkan masa lalunya? Ataukah … hantu masa lalu yang kelam namun teramat
memikat itu akhirnya mengejar Freya hingga ke ujung dunia, dan ia selamanya takkan
pernah lepas darinya? Takluk kembali pada satu-satunya laki-laki yang
membuatnya begitu hidup dan sekaligus mati?
Kisah ini bercerita tentang cinta. Dan nafsu. Tentang jatuh. Dan bangkit.
Tentang luka dan rasa takut. Dan bagaimana menaklukkannya.
Freyanka Alyra, gadis kaya yang
tak tahu bagaimana rasanya bekerja, bisa dibilang agak nakal dan kabur dari
kehidupan ayahnya. Meski begitu, dia tetap tak kekurangan uang karena ada yang
membiayai setiap pengeluarannya. Namun akhirnya dia harus berpisah dengan orang
tersebut sehingga dia kembali ke ayahnya seperti kisah seorang anak bungsu yang
hilang dan kembali dalam Alkitab. Jangan kira ayahnya akan menyambutnya dengan
sebuah pesta meriah seperti dalam kisah tersebut. Yang ada, dia harus membuat
perjanjian dengan ayahnya. Ayahnya akan melunasi utang-utangnya, dan Freya yang
membutuhkan persembunyian dikirim ke ujung timur Indonesia untuk bekerja
mengurusi usaha patung-patung ayahnya.
Tentu tak mudah bagi gadis
sekelas Freya untuk masuk dalam lingkungan baru, apalagi dengan adanya Lian
yang dikiranya bisa dengan mudah dipikatnya. Liam ternyata pria dingin,
terlihat seperti robot yang seakan tak terpengaruh dengan kecantikan Freya. Freya
yang biasanya dengan mudah menaklukkan pria yang diinginkannya tak bisa
mempengaruhi Liam sama sekali. Yang ada malahan sepupunya yang satu lagi, Patra
yang mengejar Freya, mengira dirinya adalah pria masa lalu Freya yang tak bisa dilupakan.
Sayang sekali Freya masih terikat
dengan masa lalunya itu. Dia sangat sulit untuk keluar dari kungkungan sang
masa lalu. Sementara itu, dia juga tak kunjung melaksanakan amanah ayahnya
untuk bekerja. Lian sendiri antara benci dan gemas menyaksikan kelakuan Freya. Tak
banyak interaksi antara mereka berdua sebenarnya. Padahal sudah jelas, Lian
suka Freya dan tak bisa dipungkiri Freya juga tertarik pada pria dingin bak
robot yang disebutnya dewa seks itu.
Untunglah kedatangan ayah Freya
mulai menyadarkan gadis itu. Dia seakan diberi kesempatan kedua dengan bantuan
Lian yang menyelamatkannya. Freya pun mulai menekuni pekerjaannya, berinteraksi
dengan masyarakat lokal yang pada mulanya ditakutinya. Sayangnya di sini tak
disebutkan dengan jelas lokasi keberadaan mereka itu. Hanya disebutkan di ujung
timur Indonesia, jadi jelas di Papua dengan tempat yang tak menjejak tanah,
yang kemungkinan ada di Kabupaten Agats. Membaca novel ini saya langsung
teringat novel Rosi lainnya yakni “Negeri Para Roh” yang baru beberapa minggu
lalu saya baca. Tentulah ini mengambil setting lokasi yang sama. Sayang tak
banyak dieksplor tentang keindahan alam lokasi tersebut. Padahal disebutkan
bahwa Liam mengelola resort milik ayah Freya di sana. Yang ada malahan saya
membayangkan indahnya Raja Ampat yang tentu saja jauh dari tempat tersebut.
![]() |
membayangkan resortnya seperti ini... :) |
Novel bertajuk dewasa ini memang
lebih menceritakan tentang bagaimana menghadapi momok hantu masa lalu. Tentang kesepian menyiksa dan usaha untuk keluar dari kubangan yang masih saja mampu mengisap kebahagiaan. Tentang bagaimana
kita bisa bisa menghilangkan masa lalu dan kesedihan berkepanjangan itu dari pikiran
dan dengan tegas menyatakan say
good bye. Kesalahan masa lalu biarlah terlupakan dan menjadi pembelajaran
untuk masa yang akan datang. Selain itu kita diajari untuk bagaimana lebih
mengucap syukur dan memaknai hidup dengan melihat masih ada banyak yang lebih
menderita dari kita.
A beautiful mess with a horrible
little secret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar