Penulis : Alexander Thian
Penerbit : Gagas Media
Cetakan I, 2012
220 hlm
Meributkan yang tak penting,
menyepelekan yang penting
Sebutlah saya kampungan, ataupun ketinggalan jaman.. Tapi maaf, saya benar-benar baru tau ada manusia bernama Alexander Thian,pun dia memiliki akun twitter @aMrazing yang terakhir kali saya cek memiliki followers sebanyak 185385 sehingga pantas di sebut selebtwit. Itu mungkin karena saya memang kurang gaul dan juga jarang mengaktifkan akun twitter saya.
Ah, sudahlah, jangan bahas itu, membuat saya jadi malu saja.. Hehehe.. *dan akhirnya saya juga jd follower akun ini.. :)
Lalu dari mana saya tahu buku ini? Awalnya cuma iseng-iseng saat belanja di bukabuku.com dan akhirnya saya menemukan buku yang warna sampulnya cukup keren ini sehingga saya tertarik menambahkannya di list belanjaan saya. Tentu saja saya tidak tahu kalau buku ini penjualannya cukup laku keras di berbagai toko buku, karena saya tak pernah alias sangat jarang ke toko buku besar, maklumlah di kota kami tidak ada toko buku besar, dan kemungkinan buku ini belum ada di jual di kota ini. Sudahlah, seperti kalimat di atas tak usah meributkan yang tak penting sehingga saya malah menyepelekan yang penting mengenai buku ini, soalnya dari tadi malahan bukan bukunya yang di bahas.
Baiklah, kembali ke buku,,,, buku ini di tulis oleh Alexander Thian berdasarkan pengalaman nyatanya selama bekerja di sebuah konter hp yang terletak di mall pinggiran. Bekerja di konter tentu tak lepas dari bertemu dengan berbagai macam pelanggan dengan berbagai model dan perangai masing-masing. Dalam buku ini ada 14 kisah yang diceritakan Alex yang cukup membuat saya ngakak tapi juga tersentuh pas baca cerita tentang hp dummy 2 juta. Kemudian ada juga kisah tentang seorang anak SD yang ngotot minta dibelikan hp sama ibunya, padahal itu membuat ibunya harus menjual hpnya sendiri dan juga menguras tabungan di ATM. Serasa mau jitak si anak SD juga itu.
Ada pula cerita tentang si Bapak berpakaian lusuh ber-henpon jadul dengan casing norak, namun akhirnya ternyata membeli HP paling mahal berharga sekian belas juta.. (beneran deh, don't judge a book by it's cover).
Lalu ada pula kisah pertemanan dengan Mas Bambang yang memiliki quote yang memiliki quote berikut ini :
"Belajar melihat dengan mata hati. Dunia akan lebih jelas kalau kamu bisa " (hlm. 121)
Serta masih banyak kisah lainnya yang cukup bikin muka nyengir-nyegir sendiri saat membacanya.
Tentunya setiap cerita membawa makna masing-masing. Dan akhirnya buku ini cukup sukses membawa pesannya karena bukan hanya membuat saya bisa tertawa namun juga kisah pengalaman hidup @aMrazing ini akhirnya menjadi pelajaran buat saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar