Judul : Daughter of Fortune
(Putri Keberuntungan)
Penulis : Issabel Allende
Alih Bahasa : Eko Indriantanto
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, Desember 2009
552 hlm
Pada 15 Maret 1832,di depan pintu keluarga Sommers ditemukan seorang bayi kecil yang berada dalam peti sabun terbungkus sweater laki-laki. Bayi mungil yang dengan segera merebut hati Miss Rose Sommers hingga akhirnya dia dipelihara dan diberi nama keluarga Sommers yakni Eliza Sommers.
Eliza boleh dikatakan beruntung dipelihara oleh keluarga bangsawan tersebut. Dia dirawat dan dipelihara layaknya gadis bangsawan, diajari bernyanyi, berdansa, bahkan bermain piano serta berbagai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan gadis muda. Namun tetap pula Eliza akan rajin bermain di dapur bersama Mama Fresia, pelayan keluarga tersebut mempelajari berbagai resep masakan. Semua hal yang kelak tanpa disadarinya ternyata berguna bagi dirinya di kemudian hari.
Eliza, gadis cerdas namun kerap bertindak spontan memulai petualangannya di usia 16 tahun. Ketika itu dia bertekad menyusul kekasihnya yang terkena dampak demam emas ke California. Meninggalkan kehidupan yang nyaman di Chili, dia menyusup ke sebuah kapal dibantu sang koki kapal asal China, Tao Chi'en. Sungguh berat hal yang harus dialaminya, dalam keadaan hamil plus mabuk kapal dan harus meringkuk bersembunyi dalam palka kapal agar tak ketahuan bahkan dia harus kehilangan janinnya. Untunglah Tao selalu ada menjaganya, dan kemudian bahkan secara terpaksa terus menemaninya dalam pencariannya menemukan sang kekasih.
Mengarungi daerah barat yang sangat asing baginya, daerah liar yang bahkan belum mengenal peraturan, belum lagi dengan adanya penduduk asli orang Indian di mana bahkan sangat jarang ada perempuan kecuali perempuan-perempuan yang memang berniat untuk menjajakan dirinya bagi para pencari emas. Hal-hal tersebut tidaklah menyurutkan keinginannya untuk terus menemukan cintanya, bahkan ketika dia harus berjuang seorang diri dalam pencariannya setelah berpisah dari Tao.
"Aku telah menemukan kekuatan baru di dalam diriku; mungkin sebenarnya sejak dulu perasaan ini sudah ada , tapi aku tak pernah tahu bahwa aku memilikinya karena aku tak pernah menggunakannya. Aku tak tahu di tikungan hidupku yang mana aku telah membunuh sosok diriku pada masa lalu, Tao. Kini aku hanya satu dari ribuan petualang yang tersebar di sepanjang sisi sunagi yang permukaannya mengabur dan tersebar di antara kaki-kaki bukit di sepanjang pegunungan abadi ini. " (hlm. 380)
Demikian salah satu kutipan dari surat-surat Eliza kepada sahabatnya Tao.
Sungguh menyenangkan membaca buku ini. Sarat dengan cerita sejarah demam emas California, meski tak dikemukakan dengan detil. Misalnya saja disinggung tentang James Wilson yang pertama kali menemukan emas hingga Levi Strauss yang menemukan celana jins. Diceritakan pula bagaimana kaum perempuan bisa lebih berhasil dalam bisnis ketimbang suaminya karena idenya untuk menjual bahan makanan segar yang tentu saja tak akan didapatkan di sana dengan mengirimnya dari Chili menggunakan es balok.
Dan lagi penggambaran setiap peran selalu lengkap dengan latar belakang kehidupannya sehingga kita mampu mengenal dan memahami setiap tokoh yang muncul. Tidaklah berlebihan jika lima bintang diberikan untuk buku ini. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar