Judul : Knife Pemburu Mantra
Judul Asli : Faery Rebels, Spell Hunter
Pengarang : R. J. Anderson
Penerjemah : Melody Violine
Penerbit : UFUK Press
Cetakan I, Februari 2011
375 hlm
Hati-hatilah jika rumah kamu ternyata berdekatan dengan sebuah pohon oak. Atau bahkan jikalau kau punya kebiasaan memanjat pohon itu. Jangan sampai kau melihat makhluk-makhluk kecil bersayap yang jelas akan membuatmu terkejut, hingga kau terus membayangkannya sampai kau besar. Karena itulah yang di alami oleh Paul.
Paul seorang pemuda yang di masa kecilnya pernah melihat
Sementara itu si peri kecil Bryony yang pernah bertemu dengannya juga telah bertambah besar dan meski dia peri termuda di dalam Oakland, akhirnya dia di beri pekerjaan oleh sang ratu sebagai pemburu. Pekerjaan ini merupakan perjaan yang cukup terhormat karena hanya satu dari sejumlah kecil peri yang tersisa itu yang di beri tugas sebagai pemburu. Padahal sebelumnya Bryony hanya berharap jangan sampai dia di beri pekerjaan sebagai pencuci piring. Ibu asuhnya, Wink adalah penjahit istana yang telah menjaga dia dari kecil. Mentornya untuk menjadi pemburu adalah Thorn, pemburu sebelum dia. Mereka bertugas memburu daging untuk jadi stok bagi dapur kerajaan juga menjaga para pengumpul yang sedang bekerja dari serangan para gagak. Salah satu gagak musuh mereka adalah Wormwood tua yang beberapa kali merepotkan mereka dan Bryony yang kemudian mengganti namanya menjadi Knife harus berjuang melawannya.
Perjuangan Knife dalam melawan para gagak inilah yang kemudian mempertemukannya untuk kedua kalinya dengan Paul. Dia jatuh di pangkuan Paul saat sedang melawan gagak untuk menolong rekannya. Mereka kemudian bersahabat, Paul mengajari dia tentang seni dan bahkan sesuai dengan keahlian para peri, yang ternyata dapat menyerap kemampuan manusia, Knife bisa menyerap kemampuan Paul tersebut sehingga diapun pandai membuat sketsa/ gambar.
Sayangnya persahabatan Knife dengan Paul ini tercium oleh ratu sehingga ratu kemudian memberinya tugas baru untuk menjaga bayi Linden. Tentu saja ini membuat kesempatan Knife pergi keluar semakin berkurang. Sementara itu tiba-tiba dia mendapat kiriman gelap sebuah buku harian yang di tulis oleh Heather yang mana menjelaskan tentang hubungan para peri dengan manusia sebelum peristiwa pencabutan. Pencabutan di sini maksudnya adalah ketika sihir dari semua peri di cabut dan yang lolos hanyalah Ratu mereka sekarang yakni Ratu Amarylis. Dari buku harian Heather ini, Knife akhirnya mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang telah terjadi. Apalagi setelah dia mendapati bagaimana pada suatu malam ratu telah mencoba melakukan sesuatu pada Linden. Dengan kekuatan, kecerdikan, dan keberanian yang dimilikinya, diapun bertualang untuk mencoba menemukan rahasia hubungan peri dan manusia.
Secara keseluruhan buku ini cukup menarik, bagaimana aksi sepak terjang Knife dalam mencari tahu kebenaran tentang kaumnya dan bagaimana dia berhubungan dengan dunia manusia yang selama ini hanya diketahuinya bahwa manusia adalah monster yang jahat yang dapat membawa keburukan bagi kehidupan para peri.
Untuk sampul, saya suka dengan sampulnya yang cukup keren. Benar-benar menggambarkan seorang peri. Dengan sayap yang tipis seperti sayap capung dan rambut putih yang menunjukkan jati diri Knife.
Buku ini merupakan seri pertama dari Fairy Rebels, dan ada lanjutannya tapi sepertinya belum ada terjemahannya, yakni Fairy Rebels#2 dan Fairy Rebels#3.
Dan karena penasaran, sepertinya saya harus ikut menjadi pemburu mantra eh pemburu buku selanjutnya. :)
Oh ya, buku ini saya baca dalam rangka baca bareng dengan BBI untuk tema Maret yakni buku fantasi.
Selain itu karena ada nama karakter dalam judulnya maka diikutkan juga di RC What's in a Name.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar