Judul asli : New Down on Rocky Ridge
Penulis : Roger Lea MacBride
Penerjemah : Widyo Kartono
Penerbit Libri
Cetakan I, 2012
372 hlm
Buku ini menceritakan tentang kehidupan Rose bersama Mama Bess (Laura) dan Papa. Rose sendiri berusia 13 tahun, dan akan menghadapi pergantian abad ke abad 20. Berganti dari tahun 1899 ke tahun 1900 membuat sebagian orang saat itu merasa ketakutan.
*Saya jadi ingat, ketika seabad kemudian saya juga merasakan pergantian ke abad baru tahun 2000. Berbagai isu-isu kiamat dan hal-hal semacam itu marak terdengar. Rose di usia remaja sudah ingin merasakan memakai gaun yang lebih panjang untuk menutupi kakinya sementara Mama Bess masih saja menganggapnya anak-anak.
Rose cukup terpukul karena merasa sendirian. Paul akan segera pergi ke kota lain untuk bekerja, sementara Blanche sahabatnya juga akan pergi untuk melanjutkan sekolahnya. Sebenarnya Rose juga sangat ingin sekolah jika lulus nanti, namun dia terbentur pada mahalnya biaya yang akan dikeluarkan oleh Mama dan Papa.
Sementara itu apel mereka akhirnya di panen untuk pertama kalinya. Meski harganya tak sesuai dengan harapan, namun mereka tetap berbahagia karena kebun tersebut akhirnya memberikan hasil setelah susah payah mereka menanam enam tahun yang lalu.
Dalam buku ini Rose juga sempat menjadi saksi keadaan politik saat itu. yakni ketika terpilihnya presiden Mckinley, namun kemudian tertembak, dan wakilnya Roosevelt naik menjadi presiden.
Rose menyadari itulah demokrasi. Kaum anarkis bisa saja membunuh presiden, tetapi mereka tidak akan mampu membunuh Amerika........ (hlm.196)Dengan tidak adanya Paul dan juga Blanche sahabatnya, Rose kini mengalami masa-masa rawan. Kalau menggunakan istilah sekarang, Rose pastinya sedang galau... :) Dia lalu berteman dengan Elsa, gadis kota yang agak genit. Karena tau Mama tidak akan senang dengan pertemanannya itu, maka Rose sering keluar sembunyi-sembunyi dengan Elsa. Namun untunglah sebuah peristiwa menyadarkan Rose bahwa nasihat orangtuanya memang tak pernah salah.
Dan kemudian tiba-tiba Mama harus pulang ke De Smet. Telegram dari Bibi Carrie mengagetkan mereka. Karena Mama akan pergi lama, maka Roselah yang menggantikan peran Mama sebagai perempuan rumah tangga. Di sini Rose belajar untuk lebih bertanggung jawab.
Berbagai kejadian di masa remaja ini membuat Rose berfikir akan menjadi apa dia kelak. Meski Papa telah menguatkannya, namun dia tetap memikirkan semua itu.
Ia tidak tahu apa yang iya inginkan dalam hidupnya, tetapi segenap hatinya sungguh-sungguh rindu melakukan itu. Iya telah menunggu lama sekali untuk mengawali masa depannya.... (hlm. 368)Dari beberapa seri Rose yang telah saya baca, buku ini yang paling berkesan. Saya ikut menangis dan bersedih dengan kejadian-kejadian yang mereka alami. Setelah mengikuti seluruh kisah Laura (Mama Rose) dalam serial sebelumnya, buku ini semakin membuat saya kagum dengan kehidupan Laura Ingalls. Perjuangan mereka menghadapi hidup benar-benar patut menjadi contoh.
Oh ya, postingan ini sekalian untuk memenuhi tantangan Fun Year Event with Children's Literature
jadi penasaran pingin baca novel ini? di gramed ada gak yah mba?
BalasHapusIya, ini saya beli di Gramedia Makassar bulan Desember lalu.
Hapus