Pengarang : Alexandre Dumas
Penerjemah : Nin Bakdi Soemanto
Penerbit PT Bentang Pustaka
Cetakan ke 1 Maret 2011
568 halaman
Bulan Juni barusan adalah postingan bersama BBI untuk bacaan Gothic, sayang sekali saya baru sempat memposting sekarang, meskipun baca buku ini sudah dari beberapa bulan yang lalu.
Buku ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Edmund Dantes.
Dantes, pemuda berusia 19 tahun, baru saja turun dari kapal Pharaon milik Monsieur Morrel, yang mana kapal tersebut pulang berlayar dari Smyrna, Trieste, dan Naples. Namun sayangnya terjadi kemalangan di kapal tersebut, di mana Kapten Kapal Leclere meninggal karena radang otak. Namun sebelum meninggal dia menitipkan surat ke Dantes untuk disampaikan kepada Marsekal Bertrand di Pulau Elba.
Sangat disayangkan, peristiwa inilah yang menjadi awal mula kemalangan yang menimpa Dantes.
Dia di tangkap di saat pertunangannya dengan Mercedes dengan alasan bahwa dia menjadi seorang Bonapartis kecil.
Semua itu karena iri dan cemburu dari kawan2nya. Siapa yang tidak cemburu pada Dantes, masih muda, bertunangan dengan gadis cantik, dan bahkan sedang bersiap untuk menjabat jabatan Kapten Kapal Pharaon.
Si kawan2 ini yakni : Danglars ------> bendahara kapal
Caderousse -------------> tetangga Dantes, di mana ayah Dantes sering berutang
Fernand -----------> sepupu Mercedes yang menginginkan Mercedes untuk jadi istrinya.
Mereka bertiga berkomplot untuk membuat Dantes masuk penjara.
Dantes di penjara di Chateau d'if.
Kejadian kecil ini cukup mengganggu bagi Villefort (orang yang memasukkan Dantes ke penjara), oleh karena menurut Dantes dia dititipi pula surat dari Marsekal Bertrand untuk diberikan kepada Monsieur Noirtier -------> ayah Villefort sendiri.
Takut akan hal itu, Villefort melaporkan hal tersebut ke Raja Louis XVIII dengan memberi peringatan bahwa kaum Bonapartis akan kembali.
Dan benar saja, Napoleon kembali, Raja Louis lengser, namun kemudian terjadi lagi restorasi ke-II.
Sementara itu di dalam penjara, Dantes sangat sedih merenungi nasib sialnya. Marah, dan sebagainya.. Sebelumnya dia tidak mau makan dan membuang makanannya, namun akhirnya dia menyerah. Dia makan apa yang disediakan.
Hampir 7 tahun kemudian dia bertemu Abbe Faria, seorang pastor yang kemudian menjaddi temannya bahkan di anggap ayahnya. Abbe menggali lubang dan tembus ke ruangan Dantes.
Mereka berkawan, dan Dantes diajari berbagai ilmu oleh Abbe. Dantes belajar dengan cepat, 7 tahun kemudian Abbe menghadapi ajalnya karena sakit ayan. Namun sebelumnya dia memberikan sebuah peta harta karun milik Caesar Spada yang disembunyikan di Pulau Monte Cristo.
Jenazah Abbe dimasukkan ke karung, namun Dantes menggantikan tempatnya ke dalam karung itu, Abbe sendiri diletakkannya di dalam ruangannya. Dan jadilah dengan membekali diri sebuah pisau untuk merobek karung itu, Dantes di buang ke laut tanpa petugas penjara tahu bahwa dalam karung itu adalah dirinya bukan Abbe.
Dantes berhasil selamat, dia ditemukan oleh kapal layar Genoa, kapal para penyelundup. Dan untung bagi Dantes, karena kapal itu singgah di Pulau Monte Cristo untuk membongkar muatan.
Dantespun menjadi kaya.
Kembalilah dia menelusuri kehidupannya, namun tidak dengan menampakkan dirinya yang asli.
Ternyata teman2 penghianatnya dulu sudah memiliki kehidupan masing2.
Ayahnya yang dikasihinya sudah meninggal.
Mercedes kekasihnya menghilang entah ke mana namun rupanya menikah dengan Fernand yang mendaftar jadi tentara menjadi Kolonel, dan kemudian menjadi Count.
Danglars menjadi seorang Baron dan menikah dengan Madame de Nargonne.
Caderousse sendiri menjadi pemilik sebuah penginapan kecil, dia tak pernah jadi kaya seperti kedua temannya yang lain.
Dan yang paling malang adalah Monsieur Morrel sang pemilik kapal yang menjadi bangkrut.
Dantes dengan kebaikan hati yang tersisa yang dia milikipun membantu Morrel dengan mengembalikan kapal Pharaon yang di anggap sudah tenggelam itu. Dia juga memberi sebuah berlian sebagai mas kawin untuk Julie anak Morrel. Oh ya, Morrel memiliki dua anak yakni anak lelaki bernama Maxmillien Morrel dan anak perempuan bernama Julie. Oh ya berikut petikan kalimat Dantes setelah menolong Morrel (hlm. 136-137) :
"Dan sekarang, selamat tinggal kepada kebaikan, kemanusiaan, dan rasa syukur. Selamat tinggal kepada semua sentimen yang menggembirakan hati. Aku sudah menggantikan diriku sendiri sebagai Tuhan dalam mengganjar yang baik; semoga Tuhan pembalasan dendam sekarang memberikan tempat-Nya bagiku untuk menghukum yang jahat."
Kalimat ini sungguh menggambarkan bagaimana perasaan Dantes akan apa yang telah dilakukannya dan akan dilakukannya kelak.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bertahun-tahun kemudian....
Babak kedua dalam kehidupan Dantes pun di mulai. Dia mengubah dirinya menjadi Count of Monte Cristo dan tak dikenali lagi sebagai Edmund Dantes.
Misi balas dendamnya di mulai.
Oh ya, salah satu kerumitan dalam buku ini adalah begitu banyak tokoh yang dimunculkan. Saya sendiri sangat susah mengingatnya satu per satu. Karena itu saya sering membolak-balik bukunya kembali ke lembaran sebelumnya untuk mengingat-ingat setiap tokoh. Berikut ini beberapa tokoh yang sering muncul, selain tokoh2 di atas :
Albert de Morcef
Franz d' Epinay
---------> kedua pria ini menghabiskan hari di Roma di mana ini merupakan asal-muasal Count of Monte Cristo memasuki kehidupan mereka.
Bertuccio ----> pelayan Monte Cristo, seorang lelaki Carsica
Lucien Debray ----> Sekretaris Menteri dalam Negeri, dia yang mengenalkan Count Monte Cristo pada musuh lamanya Danglars yang kini sudah menjadi Monsieur juga
Monsieur de Chateau - Renaud ---> teman Maximilien Morrel
Monsieur Deauchamp ---> wartawan tak terkalahkan
Eugine Danglars ---> putri Danglars, kekasih Albert de Morcef
Madame Danglars ---> istri Danglars, kekasih Villefort sebelumnya
Count Morcerf ---> alias Fernand ayah Albert de Morcerf
Countess Morceerf ---> istrinya alias Mercedes, dialah yang mengenali Count Monte Cristo saat pertama kali melihatnya sebagai Edmund Dantes
Valentine ---> anak Villefort kekasih Maximilien tapi akan dinikahkan dengan Franz d' Epinay
Noirtier ---> ayah Villefort, yang walau sudah sakit tak mampu bicara namun tetap berkuasa
Bartolomeo Cavalcanti ---> pria yang di rekayasa oleh Count Monte Cristo sebagai seorang mantan Mayor dinas militer Australia
Viscount Andrea Cavalcanti ---> juga tokoh rekaan Monte Cristo, dijadikan anak Cavalcanti yang telah lama tak bertemu, padahal sebenarnya dia adalah Benedetto, seorang anak tak tahu terima kasih yang di asuh oleh Bertuccio, ditemukan Bertucio dalam keadaan hampir mati waktu bayi saat baru dilahirkan oleh Madame Danglars dan di kubur oleh Villefort.
dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya..
Count of Monte Cristo menyusun upaya balas dendamnya dengan begitu rapi.
Akankah dia berhasil... Dan setelahnya apakah dia akan puas??
Buku yang begitu tebal dan rumit ini akan menjawabnya..
Saya sendiri tertarik membaca buku ini karena dulu pernah menonton
filmnya. Jika di sampul buku dituliskan telah difilmkan sebanyak 5 kali,
maka saya tidak tahu versi yang ke berapa yang saya nonton. Saat itu
saya masih kecil dan adegan yang saya ingat hanya pada saat kemunculan
Kapal Pharaon, dan juga adegan saat Edmund Dantes masuk dalam karung
saat menggantikan mayat Abbe Busoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar