Bagaimana kisah saya bergabung dengan BBI?
Begini ceritanya :
Pada zaman dahulu kala...
eh, bukan.. beberapa bulan yang lalu saya saya mencoba-coba membuat sebuah blog khusus untuk buku. Hal ini saya lakukan setelah bergabung di goodreads sekitar Februari tahun ini. ..*malu telattt banget yah..
Pada awalnya saya hanyalah pembaca buku sejati. Tak pernah rapi jika mengenai masalah buku. Beli buku, baca, di pinjam orang, kemudian buku-buku sayapun hilang tak tahu rimbanya. Namun setelah beberapa kali menemukan blog buku saat sedang googling, akhirnya sayapun dengan agak malu-malu kucing mendaftarkan blog buku saya yang isinya masih seuprit ke Daftar Blog Buku Indonesia yang ada di Goodreads. Dari sini saya mulai banyak mengenal blog-blog buku lainnya yang masing-masing sangat menawan dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Oh ya, blog buku yang pertama kali saya baca milik mbak Desty...*haloo mbak Desty... :)
Saya kemudian jadi termotivasi untuk lebih merapikan rak buku saya yang meski isinya cuma sedikit karena lebih banyak yang hilang daripada yang tertinggal.
Dari Goodreads juga saya kemudian memfollow akun @BBI_2011 di twitter dan dengan (masih malu-malu) memasang logo BBI di blog saya.
Saya mengikuti perkembangan di BBI hanyalah lewat twitter yang sebenarnya agak jarang juga saya sentuh.
Postingan bersama saya yang pertama adalah pada bulan Agustus lalu dalam rangka posting bareng "1001 books you must read before you die".
Dan kemudian sekitar 2 minggu apa seminggu yang lalu ya...*agak lupa, gara-gara di twitter saya membaca ada pemesanan kaos BBI, sayapun ikut-ikutan pesan di mbak @alvina13. Dan terima kasih buat @alvina13 yang kemudian mengundang saya bergabung di grup facebooknya BBI.
Percaya nggak?, selama ini saya nggak pernah tahu kalo BBI punya grup sendiri di FB.. .. *memang ya saya selalu lelet dapat info.. :(
Bergabung dengan BBI meski masih sangat baru ternyata menumbuhkan lagi semangat baca saya. Dan yang lebih penting saya jadi semakin bersemangat menimbun buku.. hahaha...
Oh ya sekedar cerita, dulu ketika pertama kali tinggal di Papua, belum ada toko buku sama sekali, itu sekitar tahun 2006. Saya bisa memperoleh buku hanya dengan cara memesan buku dari teman yang ada di luar kota. Tidak lama kemudian di buka sebuah toko buku namun harganya..... haaaa jangan di tanya lagi muahhhaaalllnya.. bisa 2 sampai 3 kali lipat lebih mahal dari harga asli, itupun tidak update.
Sekarang ini sudah lumayan sudah ada 3 toko buku meski harganya ya tetap mahal.
Dan untunglah lewat info-info yang saya dapatkan dari blog buku teman-teman di BBI, akhirnya sekarang saya lebih banyak memesan buku secara online (meski ongkos kirim masih mencekik leher).
Baiklah.. mengakhiri catatan kecil ini, saya mengucapkan salam kenal dari saya dari timur Nusantara buat semua BBI-ers..
Terima kasih boleh bergabung dengan BBI.
Selamat Hari Blogger Nasional...