Judul buku : Javier
cinta yang tak lagi sederhana
Pengarang : Jessica Huwae
Penerbit. : PT Bentang Pustaka
Cetakan Pertama, November 2015
Yogyakarta,
264 hlm
Menjadi seorang penulis adakalanya tak lepas dari kebosanan. Ketika "writer's block" menghadang, tak ada yang bisa dilakukan. Kondisi inilah yang dialami oleh seorang penulis muda bernama Javier. Sudah lebih setahun sejak dia menerima uang muka bukunya, tapi buku itu tak kunjung selesai. Rosi, si editor bahkan mulai memberi tenggang waktu sisa 30 puluh hari lag. Bila tidak, maka dia harus mengembalikan uang muka tersebut.
"Akan tetapi, tahun-tahun produktif Javier pada awal kariernya tampaknya kurang diimbangi dengan kemampuan sang penulis untuk bernapas lebih panjang lagi. Tiga tahun sejak buku terakhirnya dirilis, penulis yang pernah diganjar Penghargaan Sastra Asia Tenggara ini belum juga mengeluarkan karyanya kembali." (Hlm 18)
Bahkan Herman Harahap si kritikus ikut sibuk mencelanya. Hingga akhirnya Javier mengambil keputusan untuk pergi menginap di Puncak. Mungkin saja kondisi sepi bisa membantunya menyelesaikan novel itu.
Javier sendiri punya banyak alasan sebenarnya kenapa tak bisa juga menyelesaikan bukunya. Perpisahan dengan Duma istrinya cukup banyak menyita pikirannya. Bahkan sedikit rasa iri terhadap rekan sesama penulisnya, Saosan yang begitu mudah dan cepat dalam menulis bisa juga jadi alasan.
"Produktivitas dan optimismenya-lah yang membuatku terintimidasi". (Hlm. 7)
Jadilah, Javier meninggalkan kesibukan kota menuju ke Puncak "naik gunung" mencari penyelesaian bukunya. Akan selesaikah buku itu? Bagaimana caranya bisa selesai? Bagaimana pula dengan kisah cintanya bersama 3 perempuan dalam hidupnya. Temukan jawabannya di novel ini. Hehehe....
Saya suka membaca karya Jessica. Lama mencari novel ini dan akhirnya dapat dari hadiah sang Secret Santa. Makasih ya Santa... :-)
Entah apa Jessica juga sengaja menunggu 7 tahun lalu mengeluarkan buku ini sehingga mirip dengan Javier atau entah hanya kebetulan saja, saya juga tidak tahu. Yang jelas novel ini cukup menyinggung saya. Eh, saya tak bilang kalau saya penulis sih, tapi kemudian saya menatap blog saya yang terbengkalai dan menyadari betapa lamanya waktu yang terlewati dan blog ini tak kunjung berisi juga. Tetapi kemudian saya mendapat pencerahan bahkan semangat.
Kisah Javier diramu dengan begitu lihai, sehingga cukup menyenangkan untuk dibaca. Pun, meski diselipi dengan tulisan Javier sendiri namun tak membuat pembaca kebingungan dalam memilah cerita ini.
Jadi, novel ini recommended banget buat para penulis. Ide bisa datang dari mana saja, meski kadang bahkan penulis bisa mati ide meski sudah berfikir selama berjam-jam atau bahkan dengan waktu yang lebih lama lagi seperti yang terjadi pada Javier. Namun ingatlah bahwa deadline terus berdetak.
Dan saya suka endingnya meski agak sedikit gemas.
----------------------------
Buku ini adalah 1 dari 3 hadiah yang saya terima dari sang Santa Rahasia. Karena buku ini yang paling pertama saya selesaikan, jadi saya memilih mereview yg ini.
Oh ya tiba saatnya menebak sang SS.
Dari riddle berikut, saya sempat kelimpungan pada awalnya. Tapi ah, masa murid bang Poirot gak bisa nebak. Hehehe.... Jadi ayyokkk pikir ...pikiir... Dan dengan clue yg ada jadilah saya berhasil mengambil kesimpulan bahwa sang Santa saya adalah...... Jeng. Jeng. Jeng....
Eh, tapi tunggu, saya jabarkan dulu...
Tak jauh dari Z... (pasti ini tentang alfabet, kemungkinan namanya dimulai dengan huruf Y, jadi segera saya mendata peserta Secret Santa yang punya nama dengan huruf awal tersebut, dan tentu saja segera pula menemukan tersangka hehehe...)
Di fb tak suka bicara politik (selidik punya selidik, saya gak berteman ternyata di fb dgn sang tersangka)
Tahun lahir adalah angka kembar (saya segera minta bantuan om goggle untuk tahu ultah tersangka hihihi... )
Berikutnya genre favorit bukan fantasi (lari lagi ke blognya)
Terakhir, pernah bertegur sapa di bookwarnya mba Fanda ( scrolll twitter.. untungnya saya jarang ngetweet jd bisa nemu)
Dan dengan senang hati saya mengumumkan bahwa santa saya adalah.....
Mba YUSKA VONITA
Makasih banyak ya mbak.... :-) :-) :-) :D :D :D
semoga tebakannya benar ^^
BalasHapusIya nih... semoga... tapi santanya belum ngaku.. :-)
Hapusmudah2an benar yah... jangan kayak saya, gagal hiks :D
BalasHapusIyaa,, semoga.. Santanya belum ngaku nih.
Hapushalo santaku *maksa* hihihi semoga tebakan santanya bener juga yaa :) btw baru tau ttg buku javier, sepertinya menarik ya...
BalasHapusIya...
HapusNgaku deh, saiya memang santanya mba Astrid... Hehehe
mbak Yuska rasanya bukan penggemar fantasi deh mbak :D
BalasHapusSudah ketebak kan Santanya ?
Ah iya mba,, maksudnya favoritnya bukan fantasi.. #typo saya...
Hapus:D
Santa saya belum ngaku nih....
Ah iya mba,, maksudnya favoritnya bukan fantasi.. #typo saya...
Hapus:D
Santa saya belum ngaku nih....
eyaampun, seru amat, Mbak. Ada tebakan pengirim rahasianya juga :)
BalasHapusJangan sedih kalo tebakannya nggak bener alias gak tepat wkwkwkwk
BalasHapusDapatkan penghasilan tambahan dari website atau blog Anda dengan bergabung dengan Program Afiliasi dari salah satu toko buku online Indonesia.
BalasHapusDengan mereferensikan pengunjung website/blog Anda ke Belbuk.com melalui klik pada link afiliasi, dan apabila pengunjung tersebut berbelanja buku di website kami, maka Anda akan mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari dari total pembelian. Tidak hanya itu, anda akan mendapatkan komisi secara terus-menerus dalam setiap pembelanjaannya, selama pelanggan tersebut mengakses dari komputer yang menyimpan cookie yang telah mengandung kode afiliasi Anda.
Bergabung sekarang juga: http://www.belbuk.com/afiliasi
Terimakasih.
berbakat jadi detektif mbak :)
BalasHapus